Kamis, 04 September 2014

Daerah Operasi VIII Surabaya

PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya atau disingkat dengan DAOP VIII SB adalah salah satu daerah operasi perkereta-apian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api (Persero) dipimpin oleh seorang Kepala Daerah Operasi (Kadaop) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api (Persero). Kantor PT. KAI DAOP VIII SB bersebelahan dengan Stasiun Surabaya Gubeng baru.
Stasiun besar di wilayah Daop VIII antara lain Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Kota/Semut, Stasiun Blitar, Stasiun Malang, Stasiun Lamongan dan Dipo Lokomotif terbesar yakni Dipo Lokomotif Sidotopo (SDT) yang berada dalam kompleks Stasiun Sidotopo. Terdapat dua sub dipo lok, yakni pada Stasiun Surabaya Pasarturi dan Stasiun Malang. Sub Dipo Lokomotif Pasarturi melayani lokomotif KA Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Gumarang, Rajawali, Kertajaya, KRD Bojonegoro, KRD Babat, KA Barang dan unit KRD Komuter Sulam. Sementara Sub Dipo Lokomotif Malang melayani lokomotif KA Gajayana, Malabar, Senja Kediri Matarmaja dan Penataran.
Kereta api penumpang yang berada di bawah pengoperasian Daop VIII Surabaya di antaranya adalah:
  1. Kereta api Argo Bromo Anggrek, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Gambir dengan nomor gapeka 10001 s.d. 10004
  2. Kereta api Gajayana, eksekutif relasi Stasiun Malang s.d. Stasiun Gambir dengan nomor gapeka 10032 s.d. 17023
  3. Kereta api Turangga, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 10037 s.d. 10038
  4. Kereta api Rajawali II, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Semarang Tawang dengan nomor gapeka 10055
  5. Kereta api Sancaka I, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Yogyakarta dengan nomor gapeka 10073 s.d. 10076
  6. Kereta api Majapahit, ekonomi relasi Stasiun Malang s.d. Stasiun Pasarsenen dengan nomor gapeka 10101 s.d. 10102
  7. Kereta api Matarmaja, ekonomi relasi Stasiun Malang s.d. Stasiun Pasarsenen dengan nomor gapeka 10141 s.d. 10142
  8. Kereta api Kertajaya, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Tanjung Priok dengan nomor gapeka 10147 s.d. 10148
  9. Kereta api Pasundan, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor gapeka 10149 s.d. 10150
  10. Kereta api Delta Ekspres (Komuter SUSI), ekonomi relasi Stasiun Surabaya Kota s.d. Stasiun Porong dengan nomor gapeka 10849 s.d. 10862
  11. Kereta api Malioboro Ekspres, eksekutif dan ekonomi relasi Stasiun Malang s.d. Stasiun Yogyakarta dengan nomor gapeka 17019 s.d. 17020
  12. Kereta api Surabaya-Lamongan (Komuter SULAM), ekonomi relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Lamongan dengan nomor gapeka 10863 s.d. 10866
  13. Kereta api Arek Surokerto, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Kota s.d. Stasiun Mojokerto dengan nomor gapeka 10867 s.d. 10874
  14. Kereta api Rapih Dhoho, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Kota s.d. Stasiun Blitar via Kertosono dengan nomor gapeka 10957 s.d. 10972
  15. Kereta api Penataran, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Kota s.d. Stasiun Blitar via Malang dengan nomor gapeka 10973 s.d. 10985
  16. Kereta api Surabaya-Babat (KRD Babat), ekonomi lokal relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Babat dengan nomor gapeka 10986 dan 10989
  17. Kereta api Surabaya-Bojonegoro (KRD Bojonegoro), ekonomi lokal relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Bojonegoro dengan nomor gapeka 10987 dan 10988
  18. Kereta api Surabaya-Jombang-Kertosono (KRD Kertosono), ekonomi lokal relasi Stasiun Surabaya Kota s.d. Stasiun Kertosono dengan nomor gapeka 10990 dan 10991
Adapun kereta api yang melayani Daop VIII Surabaya yang di bawah pengoperasian Daop lain, di antaranya adalah:

  1. Kereta api Argo Wilis, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 10005 s.d. 10006 (Operator Daop II BD)
  2. Kereta api Bima, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Gambir dengan nomor gapeka 10033 s.d. 10034 (Operator Daop I JAK)
  3. Kereta api Sembrani, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Gambir dengan nomor gapeka 10035 s.d. 10036 (Operator Daop I JAK)
  4. Kereta api Rajawali I, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Semarang Tawang dengan nomor gapeka 10049 s.d. 10050 (Operator Daop IV SM)
  5. Kereta api Gumarang, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Pasarturi s.d. Stasiun Jakarta Kota dengan nomor gapeka 10073 s.d. 10074 (Operator Daop I JAK)
  6. Kereta api Sancaka II, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Yogyakarta dengan nomor gapeka 10085 s.d. 10086 (Operator Daop VI YK)
  7. Kereta api Mutiara Timur, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Banyuwangi Baru dengan nomor gapeka 10087 s.d. 10090 (Operator Daop IX JR)
  8. Kereta api Malabar, eksekutif, bisnis dan ekonomi relasi Stasiun Malang s.d. Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 17061 s.d. 17062 (Operator Daop II BD)
  9. Kereta api Mutiara Selatan, bisnis relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 10103 s.d. 10104 (Operator Daop II BD)
  10. Kereta api Gaya Baru Malam Selatan, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Pasar Senen dengan nomor gapeka 10143 s.d. 10144 (Operator Daop I JAK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar